Pages

Senin, 11 Maret 2013

Mengenal Hari Raya Nyepi di Bali

'Hari Raya Nyepi' adalah hari raya umat Hindu yang dirayakan setiap tahun Baru Saka. Hari ini jatuh pada hitungan Tilem Kesanga (IX) yang dipercayai merupakan hari penyucian dewa-dewa yang berada di pusat samudera yang membawa intisari amerta air hidup. Untuk itu umat Hindu melakukan pemujaan suci terhadap mereka.

Nyepi berasal dari kata sepi (sunyi, senyap). Hari Raya Nyepi sebenarnya merupakan perayaan Tahun Baru Hindu berdasarkan penanggalan/kalender caka, yang dimulai sejak tahun 78 Masehi. Tidak seperti perayaan tahun baru Masehi, Tahun Baru Saka di Bali dimulai dengan menyepi. Tidak ada aktivitas seperti biasa. Semua kegiatan ditiadakan, termasuk pelayanan umum, seperti Bandar Udara Internasional pun tutup, namun tidak untuk rumah sakit.

Tujuan utama Hari Raya Nyepi adalah memohon ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa, untuk menyucikan Bhuana Alit (alam manusia/microcosmos) dan Bhuana Agung/macrocosmos (alam semesta). Sebelum Hari Raya Nyepi, terdapat beberapa rangkaian upacara yang dilakukan umat Hindu, khususnya di daerah Bali.

Hari Raya Nyepi untuk memperingati Tahun Baru Caka , Salah satu ciri unik perayaan hari raya Nyepi adalah adanya ogoh-ogoh. Entah sejak kapan tradisi mengarak ogoh-ogoh ini ada di Bali, tetapi yang jelas Nyepi rasanya kurang lengkap tanpa ogoh-ogoh.

Buat anda yang belum tahu, ogoh-ogoh adalah sebuah patung yang diarak sehari menjelang Nyepi. Ukurannya berbagai macam namun biasanya cukup besar hingga membutuhkan belasan orang untuk mengangkatnya untuk diarak keliling desa. Bentuk ogoh-ogoh umumnya seram yang identik dengan “bhuta kala”



Keesokan harinya, yaitu pada 'pinanggal pisan, sasih Kedasa (tanggal 1, bulan ke-10), tibalah Hari Raya Nyepi sesungguhnya. Pada hari ini suasana seperti mati. Tidak ada kesibukan aktivitas seperti biasa. Pada hari ini umat Hindu melaksanakan "Catur Brata" Penyepian yang terdiri dari amati geni (tidak menggunakan dan atau menghidupkan api), amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), dan amati lelanguan (tidak mendengarkan hiburan). siaran televisi tidak masuk kebali 24 jam penuh, tidak boleh menghidupkan Listrik atau lampu pada malam hari, tidak boleh keluar rumah, Serta bagi yang mampu juga melaksanakan tapa, brata, yoga, dan semadhi.

Demikianlah untuk masa baru, benar-benar dimulai dengan suatu halaman baru yang putih bersih. Untuk memulai hidup dalam tahun baru Caka pun, dasar ini dipergunakan, sehingga semua yang kita lakukan berawal dari tidak ada,suci dan bersih. Tiap orang berilmu (sang wruhing tattwa jñana) melaksanakan brata (pengekangan hawa nafsu), yoga (menghubungkan jiwa dengan paramatma (Tuhan)), tapa (latihan ketahanan menderita), dan samadi (manunggal kepada Tuhan, yang tujuan akhirnya adalah kesucian lahir batin).
Semua itu menjadi keharusan bagi umat Hindu agar memiliki kesiapan batin untuk menghadapi setiap tantangan kehidupan di tahun yang baru.

Begitulah kira-kira garis besar gambaran perayaan Nyepi di Bali. Kami dari NewTahukahAnda mengucapkan Selamat Hari Raya Nyepi bagi yang merayakan.


Sumber :  http://www.sukumaya.com/threads/1366-Sekilas-Tentang-Hari-Raya-Nyepi-Di-Bali

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah sesuai dengan kaidah yang baik. Regards.

 

Blogger news

Blogroll

About